101 Audio : 1. Jenis suara yang harus dikenali secara sederhana pada sebuah perangkat audio.

Minimal ada tiga karakter yang harus kamu tahu, yaitu Bright, Netral, dan Bass. Bright memiliki karakter suara yang fun dan energik. Jika diibaratkan minuman, bright adalah minuman bersoda seperti Coca Cola atau fanta. Cocok untuk pecinta musik metal dan rock. Selain itu bright juga sebenarnya banyak disukai oleh kalangan profesional seperti musisi atau sound enginer. Hanya saja untuk pengguna awam, bright adalah karakter suara yang tidak disukai.

Netral atau balance adalah karakter suara paling boring. No boost dikedua sisi baik treble ataupun bass. Namun meiliki kelebihan di area mid range atau vocal. Jenis suara ini meski dibilang hambar, tapi punya kenyamanan ditelinga lebih baik dan bisa menghasilkan suara mixing dan mastering seperti aslinya. Tonal suara ini sangat cocok dipakai jika kamu punya masalah telinga dan apabila kamu adalah sound producer.

Yang terakhir adalah Bass. Karakter suara ini mengutamakan dentuman frekuensi rendah yang seakan nendang gendang telinga. Kalau genre musik yang kamu sukai adalah EDM, hip-hop, dubstep dll, jenis suara ini lah yang cocok untukmu. Hanya saja “Bass Head” akan mengurangi kedetilan suara yang dihasilakan oleh treble.

Sedangkan sub karakter suara ada analytical dan warm sweet. Gw biasa sebutnya analitycal itu Netral to Bright dan warm atau sweet itu Netral to bass. Dan menurut gw no offense, analytical dan warm adalah jenis suara yang bagus untuk ditelinga karena tidak terlalu condong ke atas atau ke bawah yang bisa menyebabkan kadang iritasi telinga ringan..

Kata kunci yang perlu diingat ketika mengenali suara menurut gw adalah “bright itu fanta, netral itu aqua, dan bass itu kopi“. Cuma kalau untuk bright gw lebih suka netral to bright atau analitycal dan buat bass netral to bass atau warm and sweet. Sedikit catatan bahwa iem atau perangkat audio yang dikatakan terbaik untuk kebanyakan orang adalah warm and sweet.

Mau bagaimanapun juga, tidak ada IEM yang terbaik melainkan subyektif sesuai dengan selera musik dan kontur telingamu. Karena itu, sebelum kamu memutuskan untuk membeli sebuah IEM atau perangkat audio, kenali dulu telingamu. Jika diibaratkan “suara adalah makanan maka telinga adalah lidahnya”. Dan yang paling penting jaga telingamu dengan melepas iem mu atau menjauh sejenak dari perangkat audiomu setelah maksimal dua jam.